Terletak di antara kontur perbukitan yang menjadi ciri khas Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Desa Penolih hadir sebagai representasi wilayah agraris yang tangguh. Kehidupan masyarakatnya sangat erat dengan pemanfaatan lahan kering, di mana pertanian dan peternakan menjadi penopang utama ekonomi keluarga. Meskipun tidak memiliki keunggulan industri spesifik seperti desa tetangganya, Desa Penolih menyimpan potensi besar dalam sektor peternakan yang siap dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi baru.

Letak Geografis dan Kondisi Wilayah

Desa Penolih merupakan salah satu desa di Kecamatan Kaligondang yang wilayahnya didominasi oleh perbukitan dan lembah. Posisi geografisnya yang strategis membuatnya berbatasan langsung dengan beberapa desa penting lainnya, yang menunjang interaksi sosial dan ekonomi. Batas-batas wilayah Desa Penolih yaitu:

• Sebelah Utara: Desa Cilapar dan Desa Sidanegara
• Sebelah Timur: Desa Selakambang
• Sebelah Selatan: Desa Slinga
• Sebelah Barat: Desa Kalikajar dan Kecamatan Purbalingga

Desa ini memiliki luas wilayah 3,15 kilometer persegi (315 hektare). Sebagian besar lahan merupakan tegalan atau perkebunan yang ditanami komoditas tahan kering. Topografi yang tidak rata memengaruhi pola sebaran pemukiman yang cenderung mengelompok dan mengikuti alur jalan utama. Kondisi ini juga menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh penjuru desa. Kode pos untuk Desa Penolih adalah 53391.

Demografi dan Komposisi Penduduk

Berdasarkan data kependudukan terbaru dari Pemerintah Desa Penolih tahun 2025, tercatat jumlah penduduk desa ini mencapai 4.872 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 2.481 jiwa laki-laki dan 2.391 jiwa perempuan. Total populasi tersebut tersebar dalam 1.625 Kepala Keluarga (KK).

Dengan luas wilayah 3,15 km2, tingkat kepadatan penduduk Desa Penolih berada di angka 1.547 jiwa per kilometer persegi.

Angka ini menunjukkan kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah desa di area perbukitan. Struktur mata pencaharian penduduk sangat didominasi oleh sektor pertanian. Sebagian besar warga bekerja sebagai petani pemilik lahan, buruh tani dan peternak. Selain itu, terdapat pula warga yang bekerja di sektor informal lain seperti pedagang, buruh bangunan, serta sebagian kecil yang menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta di pusat kota Purbalingga. Tingginya jumlah angkatan kerja menjadi modal dasar bagi pembangunan desa di masa depan.

Roda Perekonomian: Pertanian Lahan Kering dan Potensi Peternakan

Perekonomian Desa Penolih berputar pada sumbu agraris, khususnya pertanian lahan kering. Berbeda dengan desa di dataran rendah yang mengandalkan sawah, masyarakat Penolih memaksimalkan lahan tegalan mereka. Komoditas utama yang banyak ditanam ialah singkong, jagung, dan berbagai jenis palawija. Selain itu, investasi jangka panjang dalam bentuk perkebunan kayu, terutama sengon (albasia), juga menjadi pilihan populer sebagai tabungan masa depan bagi banyak keluarga.

Namun potensi paling menonjol yang menjadi ciri khas Desa Penolih adalah sektor peternakan. Desa ini dikenal sebagai salah satu lumbung ternak kambing di Kecamatan Kaligondang. Hampir setiap keluarga petani memiliki beberapa ekor kambing yang dipelihara di kandang belakang rumah. Ternak ini berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan yang likuid dan dapat dijual kapan saja saat kebutuhan mendesak. Kotoran ternak juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan lahan pertanian mereka, menciptakan sistem pertanian terpadu skala kecil.

Menurut data dari dinas terkait, populasi ternak kambing di desa ini terus menunjukkan tren positif. "Pengembangan klaster peternakan di Desa Penolih menjadi salah satu program prioritas kami untuk meningkatkan pendapatan per kapita warga," ujar seorang pejabat kecamatan dalam sebuah kesempatan. Potensi ini membuka peluang untuk pengembangan industri turunan, seperti pengolahan daging, produksi pupuk organik komersial, hingga susu kambing etawa jika dikembangkan lebih lanjut.

Infrastruktur dan Fasilitas Sosial

Pembangunan infrastruktur di Desa Penolih terus diupayakan oleh pemerintah desa dan kabupaten, meskipun menghadapi tantangan kondisi geografis. Akses jalan utama yang menghubungkan desa dengan pusat kecamatan sudah dalam kondisi baik, mempermudah mobilitas penduduk dan pengangkutan hasil bumi. Namun, beberapa jalan di tingkat dusun dan lingkungan masih memerlukan perhatian lebih untuk perbaikan dan pengerasan.

Dalam bidang pendidikan, Desa Penolih telah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup untuk jenjang dasar. Terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) negeri dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar di wilayah desa, memastikan akses pendidikan dasar yang merata bagi anak-anak.

Di sektor kesehatan, keberadaan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Bidan Desa menjadi andalan utama masyarakat untuk mendapatkan layanan medis pertama. Aktivitas Posyandu yang diselenggarakan secara rutin di setiap dusun juga berperan penting dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, serta memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Untuk kegiatan sosial dan keagamaan, masjid dan musala berdiri kokoh di setiap dusun, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat interaksi dan kegiatan kemasyarakatan yang memperkuat kohesi sosial warga.

Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Lokal

Pemerintahan Desa Penolih berjalan di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang didukung oleh jajaran perangkat desa. Kolaborasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi pilar utama dalam merumuskan dan mengawasi pelaksanaan program-program pembangunan desa. Kantor Desa menjadi pusat pelayanan administrasi dan koordinasi seluruh kegiatan pemerintahan.

Kelembagaan masyarakat seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, dan Karang Taruna menunjukkan peran aktif dalam pembangunan. Kelompok-kelompok tani (Gapoktan) juga memiliki peran strategis dalam mengkoordinasikan kegiatan pertanian dan peternakan, serta menjadi wadah untuk penyaluran bantuan dan pelatihan dari pemerintah. Keaktifan lembaga-lembaga ini menjadi modal sosial yang kuat untuk mendorong kemajuan desa secara partisipatif.

Peluang dan Tantangan di Masa Depan

Desa Penolih memiliki sejumlah peluang strategis yang dapat dioptimalkan untuk kemajuan jangka panjang.

1. Sentra Peternakan Kambing Terpadu
   Peluang terbesar ialah mengembangkan desa menjadi sentra peternakan kambing yang profesional, lengkap dengan industri pengolahan pakan, pengolahan hasil (daging dan susu), serta manajemen pupuk organik.
2. Agroforestri dan Konservasi
   Model pertanian tumpang sari antara tanaman keras (kayu) dengan tanaman semusim dapat dioptimalkan sebagai bagian dari program agroforestri yang tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah erosi.
3. Diversifikasi Olahan Singkong
   Sebagai salah satu penghasil singkong, ada potensi untuk mengembangkan UMKM yang mengolah singkong menjadi produk bernilai tambah seperti tepung mocaf, keripik, atau makanan olahan lainnya.

Namun, desa ini juga berhadapan dengan tantangan yang harus segera dicarikan solusinya.

• Akses Air Bersih
  Pada musim kemarau, beberapa wilayah di perbukitan sering mengalami kesulitan akses air bersih, yang menjadi kendala baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk peternakan.
• Peningkatan Kualitas SDM Peternak
  Diperlukan pelatihan manajemen peternakan modern kepada para peternak lokal untuk meningkatkan produktivitas, kesehatan ternak, dan efisiensi pakan.
• Keterbatasan Akses Pasar
  Peternak dan petani seringkali masih bergantung pada pengepul lokal, sehingga posisi tawar mereka rendah. Pembukaan akses pasar yang lebih luas menjadi sebuah keharusan.

Dengan fokus pada penguatan potensi peternakan dan didukung oleh peningkatan infrastruktur dasar, Desa Penolih memiliki fondasi yang kokoh untuk bertransformasi menjadi desa agraris yang modern, sejahtera, dan berdaya saing di Kabupaten Purbalingga.